Ajak Masyarakat Bersama Pulihkan Kualitas Udara, DLH DKI Jakarta Gelar Festival Mini Ayo Birukan Lagi Langit Jakarta

Ajak Masyarakat Bersama Pulihkan Kualitas Udara, DLH DKI Jakarta Gelar Festival Mini Ayo Birukan Lagi Langit Jakarta
JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kesadaran publik mengenai isu pencemaran udara di Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dan Organisasi Masyarakat Sipil menyelenggarakan Mini Festival Ayo Birukan Lagi Langit Jakarta. Festival ini bertemakan “Bersinergi Kita Birukan Langit Jakarta,” di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Bundaran HI, Minggu, (16/07). Festival ini menjadi sarana edukasi publik untuk mengenal lebih dalam kondisi udara Jakarta dengan adanya open house dan penjelasan fitur-fitur di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) reference grade DKI 1 Bundaran HI serta pameran Organisasi Masyarakat Sipil yang fokus soal isu udara. Selain itu, terdapat konsultasi penyakit-penyakit yang diakibatkan pencemaran udara dan pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyampaikan bahwa saat ini strategi pengendalian pencemaran udara (SPPU) merupakan prioritas Pemprov DKI yang harus dituntaskan bersama. “Saat ini target Pemprov DKI adalah melakukan harmonisasi rencana aksi antar Dinas dan memastikan parameter kinerja untuk pengawasan dan evaluasi ditetapkan, sebelum SPPU menjadi sebuah Keputusan Gubernur yang akan mengikat penilaian kinerja Dinas terkait,” ujarnya. Tambahnya, diharapkan SPPU dapat menjadi basis bagi kegiatan perencanaan dan alokasi anggaran dalam memprioritaskan kebijakan yang lebih efektif ke depan. Oleh karena komitmen investasi yang dilakukan sampai 2030 juga tidak sedikit. Pemprov DKI Jakarta juga telah mengambil tindakan melalui kebijakan-kebijakan guna memulihkan kualitas udara. “Jakarta telah mengambil inisiatif untuk mendorong percepatan perbaikan kualitas udara Jabodetabek melalui strategi pengendalian, uji emisi kendaraan bermotor, pengelolaan dan pertukaran data terpadu, serta inventarisasi emisi,” kata Asep. Terakhir, Asep meminta semua pihak untuk bersinergi lebih maksimal lagi dalam memulihkan kualitas udara di Jakarta. “Diperlukan upaya yang lebih agresif termasuk tindakan kolaboratif di lingkup Jabodetabek dan peran serta masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik massal dan memastikan kendaraan bermotornya lulus uji emisi,” tutupnya. Beberapa Organisasi Masyarakat Sipil dan lembaga yang memeriahkan acara ini diantaranya DLH DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG), LRT Jakarta, TransJakarta, Vital Strategies, ITDP, WRI, WVI, Bicara Udara, RDI, C40, dan KPBB.

Related Posts: